Yaaah tapi gue gak tau juga sih, apa masih ada orang-orang yang masih suka baca blog, dan menurut gue sekarang orang-orang lebih suka nonton Vlog daripada baca Blog. Dan gak terasa juga sekarang gue udah menginjak semester 4, kurang lebih hampir 2 tahun gue menghabiskan sebagian waktu gue di kampus tercinta, mulai dari boker, pipis, cuci tangan, makan, minum,
Oke stop ngomongin jembut, sekarang kita ngomongin rambut. Gue selalu heran sama beberapa orang yang selalu men-stereotype-kan cowok yang berambut panjang mirip dengan cewek, padahal kan cowok-cowok juga punya hak buat manjangin rambut mereka. Sampai-sampai hal ini menjadi perdebatan antara gue dan paman gue sendiri, karena gue dianggep menyerupai suatu kaum, yaitu kaum yang dimaksud adalah kaum wanita. Padahal kan salah, yang bener kaum lady boy
Gak tau kenapa setelah rambut gue makin memanjang, orang-orang sering mengira gue cewek, padahal banyak teman gue yang gondrong tapi mereka kelihatan lebih jantan dan maco. Berbeda dengan gue, mungkin ini efek dari badan gue yang kecil, sehingga lebih terlihat seperti cewek, tapi gue menganggap hal ini biasa, bahkan banyak hal-hal atau kejadian-kejadian lucu yang terjadi setelah orang melihat rambut panjang gue. Contohnya pada saat gue parkir motor di depan Bank, pada saat itu gue ingin membayar uang kuliah, setelah sampai di depan bank gue langsung parkir dan mengkunci stang motor gue dan segera bergegas masuk ke dalam bank. Lalu dari kejauhan tukang parkirnya teriak "mbak… mbak… mbak… itu motornya jangan dikunci stang!!!" gue langsung kembali untuk membuka kuncinya tanpa merespon si tukang parkir, lalu terdengar bisikan kecil dari teman si tukang parkir ke telinga si tukang parkir "HITU CHOWHOK" bisikannya kecil, seperti suara angin namun pendengaran gue terlalu tajam. Setelah itu si tukang parkir kaget dan terkena serangan jantung lalu meninggal.
Selain di tempat umum, kejadian yang hampir mirip juga sering terjadi di kampus. Waktu itu pada saat kuliah sedang berlangsung, gue duduk di bangku paling belakang bersama kedua teman gue, cewek dan cowok. Waktu saat dosen sedang menerangkan materi perkuliahan, dan semua mahasiswa dan mahasiswi sibuk mendegarkan, kami bertiga malah sibuk ngobrol di belakang. Karena kami keasikan ngobrol, si dosen bilang "Coba itu yang di belakang" lalu teman gue yang cowok merespon "Iya pak saya?" "Iya, coba kamu. Kamu jelaskan kembali apa yang saya jelaskan" teman gue bingung dan diam. Lalu dia bilang "Saya tidak dengar pak" "Makanya kalo saya menjelaskan didengarkan, jangan malah asik ngobrol dengan dua teman wanitamu" teman gue bingung, karena cuma ada satu cewek di belakang. Kelas hening, semua mahasiswa dan mahasiswi menengok kearah kami. Lalu teman gue bilang "Ini teman saya yang satu lagi cowok pak" Seisi kelas tertawa, si dosen memasang kacamatanya lalu bilang "Ooooh sorry, saya tidak pakai kacamata tadi. Jadi dia cowok?" "Iya pak" sahut teman gue, lalu dosen gue menanyakan hal yang gak lucu menurut gue "Gak ada niatan buat ganti kelamin kah?"
Beda lagi saat gue di toilet kampus, layaknya toilet pada umumnya, di toilet kampus gue juga memasang logo Gentleman untuk toilet cowok dan logo Woman untuk toilet cewek. Waktu itu toilet sedang sepi, gue menghabiskan waktu gue sebagai mahasiswa di sana, tak lama kemudian ada satu mahasiswa masuk dan kaget setelah melihat gue dari belakang, kemudian dia keluar. Dan yang bikin lucu adalah mahasiswa ini keluar cuma untuk melihat logo toilet dan memastikan kalau dia tidak salah masuk, kemudian dia masuk lagi dan menatap gue dengan tatapan aneh sambil pipis. Hal-hal yang terjadi ini bukan cuma satu dua kali, tapi sering banget orang mengira gue cewek, tapi gue menyikapinya dengan hal yang wajar, lagian juga lucu. Malah gue berharap ada om-om godain gue wkwkwk
Sebelum rambut gue gondrong, ada perbincangan antara salah satu teman kampus gue, dengan gue saat di rumahnya, perbincangannya tidak terlalu serius, awalnya kita bosan ngebahas video-video di Youtube, setelah bosan akhirnya kita ngabahas nama-nama cowok yang diplesetin jadi nama cewek. Awalnya gue yang pertama kali ngubah nama dia dari yang tadinya ALDINO menjadi ALDINI atau ALDINA. Setelah gue plesetin nama dia jadi nama cewek, dia juga ikut plesetin nama gue. Awalnya gue pikir nama gue enggak bisa diplesetin jadi nama cewek, misalkan kalau huruf belakangnya diganti jadi huruf A nama gue jadi BENA, ga bisa kan?. "Mau bales kan lo? Nama gue ga bisa diplesetin, mampus!!!" ucap gue "Kata siapa? Bisa ego?" Balesnya "coba aja kalo bisa" Sahut gue, kemudian dia menyebutkan sebuah nama yang tidak terpikirkan di kepala gue "BENITA, bisa kaaaan…" Ucapnya. Sampai sekarang nama "BENITA" menempel di pikiran gue, kadang gue ngerasa tolol ketika ingat kejadian tersebut, dan sekarang gue ngerasa menjadi BENITA dengan rambut panjang gue yang sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar