Jumat, 27 Maret 2015

Serba Salah

Begini salah. Begitu salah. Semuanya serba salah. Apalagi gue cowok, menurut sebagian orang cowok emang selalu salah, terutama di mata cewek, entah kenapa cowok selalu salah di mata mereka. Setelah gue nanya-nanya sama beberapa temen gue yang gagal dalam hubungan percintaannya (bukan nikah) mereka gagal karena diantara mereka berbeda pendapat. Yang cowok maunya begini, yang cewek maunya begitu, jadi hubungan mereka serba salah.

Selasa, 24 Maret 2015

UAS TERAKHIR DI SMA

Kemarin gue abis UAS. Ini adalah UAS terakhir gue di SMA, meskipun badan gue kecil kaya anak SD baru disunat sekarang gue udah kelas 12 SMA, bentar lagi udah mau lulus dan mudah-mudahan lulus. Aamiin…

Hari pertama UAS terakhir gue disekolah. Di ruangan gue, gue kebagian pengawas yang super killer, guru super killer yang pernah gue temui dan disegani semua siswa disekolah, meskipun dia cewek (Btw jenis kelaminnya cewek). Waktu itu doi masuk keruangan gue, semua anak diruangan gue diem, seketika ruangan yang tadinya penuh dengan ocehan-ocehan strategi mencontek menjadi sunyi, yeaah sunyi… sesunyi hati gue dan kuping haji bolot.

Doi masuk lewat pintu, langkah demi langkah kakinya membuat semua anak mencucurkan keringat dingin, gue gak termasuk, gue pingsan. Engga.. Engga.. gue becanda. Waktu itu doi membawa sebuah gunting, seperti biasa kerjaan doi di sekolah gunting-guntingin rambut siswa yang udah panjang, makanya doi disegani semua siswa.

Dengan logatnya yang lumayan batak (Btw doi orang batak) doi ngomong "hey kalian!! Yang rambutnya panjang cepat keluar!! Beta mau potong rambut kalian!!" Satu persatu siswa yang rambutnya panjang keluar. Mata doi masih mencari-cari siswa yang rambutnya panjang, gue termasuk siswa yang rambutnya lumayan panjang, gue panik, jantung gue degdegan. Supaya doi engga nyuruh gue keluar gue spik-spik pinjem serutan pensil sambil ngobrol sama temen gue yang duduk di belakang gue, akhirnya di moment itu rambut gue terselamatkan karena doi engga curiga sama gue.

Doi duduk dan membagikan soal-soal kepada siswa, suasana ruangan masih sunyi. Setengah jam berlalu, semua siswa mengerjakan soal dengan serius dan tiba-tiba di kesunyian ruangan terdengar suara "Lemparkan Dadu…" yups suara itu adalah suara game yang sekarang lagi booming "Get Rich" game monopoly dari Line.


Suara itu terdengar dari handphone doi, seketika semua siswa kaget dan tertawa, suasana ruangan yang tadinya sunyi sekarang jadi heboh, doi juga tertawa. Ternyata sekiller-killernya doi, doi juga bisa becanda. Engga semua orang yang mempunyai satu sifat yang dia miliki, terpaku sama satu sifat itu aja, ternyata masih ada sifat-sifat yang lain contohnya kaya guru killer gue tadi meskipun doi killer tapi ada sedikit sifat becandanya, kecuali orang yang tadinya heboh dan seketika dia terdiam begitu aja perlu dicurigai orang itu kecipirit di celana.

Ketika suasana kelas udah lumayan engga tegang dan guru killer tadi mainin gamenya, moment ini dipake buat mencontek, sebernya mencontek itu engga baik, tapi mau apa lagi itulah budaya indonesia.

Waktu UAS kemarin gue duduk diantara dua temen gue yang pinter, didepan dan dibelakang gue semuanya pinter, terutama pelajaran eksak posisi yang lumayan enak, tapi ada engga enaknya juga sih, karena gue sering disuruh mencontek kedua temen gue yang pinter itu sama temen-temen gue yang lain, entah kenapa gue sering disuruh kaya gitu, mungkin mereka pikir muka gue mirip tampang penjahat makanya gue sering disuruh melakukan "kejahatan" (baca aja "mencontek" biar sedikit serem) padahal muka gue engga kaya penjahat, muka gue lebih mirip muka anak SD abis main gundu dekil-dekil imoet. *muntah air muntah*

Apaboleh buat, gue melakukan kejahatan tersebut karna gue disuruh dan gue engga tega ngeliat temen-temen gue yang udah engga sanggup mengerjakan soal. Namanya juga manusia, yang tak bisa lepas dari sifat khilaf, terkadang dua temen gue yang pinter itu juga mencontek. Mencontek emang engga baik gue menyadari hal tersebut, tapi gue engga tega ngeliat temen gue kalo misalkan ada diantara mereka yang engga lulus (mudah-mudahan lulus semua) kan jadi kasian, temen gue yang udah tiga tahun bersama gue, nemenin gue disaat gue susah, disaat gue senang, becanda bareng tiap hari, tiba-tiba engga lulus cuma gara-gara dia engga sanggup ngerjain soal yang susah banget untuk dijawab. Kita bukan binatang yang hidup di alam liar dan mengikuti hukum rimba "siapa yang kuat, dia yang akan menang" gue engga pengen temen gue ngejalanin hukum rimba, gue pengen temen gue lulus bareng sama gue, merasakan kebahagian, karena kita udah susah senang bersama. Mau bagaimanapun mereka temen gue yang harus lulus bersama. Semoga kita semua lulus. Aamiin…

Mungkin ini aja postingan gue di UAS terakhir gue di SMA kali ini, do'ain semoga kita semua lulus karena do'a kalian juga berarti bagi kelulusan kami. Aamiin… sampai ketemu di postingan selanjutnya. Bye~