Sabtu, 23 Juli 2016

PRIA KECIL DI KAMPUS 2

Karena gue salah satu Mahasiswa yang punya badan nggak tinggi-tinggi banget, atau malah lebih terlihat pendek di jajaran para Mahasiswa di kampus, kayaknya mulai sekarang gue harus minum Boneto lagi, supaya tinggi gue setara sama mereka, atau gue minum Scott's Emulsion biar sekalian otak gue pinteran dikit. Jadi orang pendek di kampus itu nggak enak banget, apalagi kalo ketemu cewek-cewek di kampus, gue merasa kurang percaya diri buat kenalan sama mereka. Yang gue bayangin kalau gue kenalan sama mereka, takutnya mereka bilang "Sorry dek… kita nggak main sama anak TK…" terus gue harus ngomong apa? Atau nggak takutnya setelah mereka melihat badan gue yang kurus krempeng dan penampilan gue yang lusuh, mereka malah ngasi gue uang, terus bilang "Kamu anak dari panti mana?" Terus gue harus berbuat apa? Nerima uangnya buat tambahan jajan? Kan nggak. Sebelum gue ngajak mereka kenalan, idung gue mencium aroma-aroma negative yang sampai ke otak, sehingga pikiran gue jadi kemana-mana, dan gue malah nggak jadi kenalan sama mereka.

Selain aroma-aroma negative yang gue cium ketika gue mau kenalan sama cewek, gue juga dapet penilain atau komentar dari temen-temen gue. Sebenarnya menurut gue bukan penilaian, menurut gue ini lebih mirip pelecehan terhadap Mahasiswa di bawah umur. Waktu itu mereka berkomentar tentang badan gue yang kecil dan imut ini. (Yang mau muntah, toilet di sebelah kiri, deket tombol subscribe, Rp 2000 per sekali muntah). Mereka berkomentar ketika melihat video gue bersama teman cewek kelompok Lip sync dubbing di acara kampus gue. Waktu itu kita lagi ngadem di kelas, udara di luar panas banget, dan uang jajan kami sudah mulai habis. Akhirnya gue sama segerombolan temen gue pergi ke kelas untuk mendinginkan diri. Beberapa saat setelah kami merasa badan kami mulai dingin, kami jadi bosan, suasana saat itu pun menjadi sunyi. dan kami memutuskan mengisi suasana kebosanan itu dengan menonton satu persatu video Lip sync dubbing dari kelompok yang lain yang sudah di upload ke YouTube. Setelah sampai di video kelompok gue, mereka langsung tertawa ngakak melihat scene gue joget-joget nggak jelas di samping teman cewek kelompok gue di situ. Mereka pause videonya dan nggak berhenti tertawa melihat gue di situ. Ini dia screenshot-annya

                                            Itu teman gue, bukan Nyokap gue

Gue waktu itu emang juga ikut tertawa setelah melihat diri gue joget-joget gak jelas di situ. Kemudian setelah tertawa selama kurang lebih 10 menit, ada teman gue yang langsung mengomentari hadirnya gue berasama teman cewek gue di video itu, dia bilang "Ben… lo di situ ngapain? Ngambil Raport sama nyokap?" Kemudian mereka menertawai gue lagi, termasuk gue, gue juga ikut menertawai diri gue sendiri di situ. "BANGSAAAAT LO WKWKWKWK" ucap gue setelah mendengar komentar dari teman gue tadi. Setalah mendengar komentar teman gue tadi juga, gue merasa percaya diri gue buat kenalan sama cewek di kampus semakin menurun. Belum apa-apa temen cewek gue tadi, udah dikatain Nyokap gue sama mereka. Tapi gak papa, gue terima. Masih banyak Tutorial buat kenalan sama cewek.

Mungkin posting-an gue kali ini gue tutup dengan kata-kata dari film "Ngenest" (film Ernest Prakasa) ini dia kata-katanya "Kadang hidup perlu ditertawakan", gue bersyukur diberi tinggi badan yang segini-gini aja, dan menjadi bahan ledekan buat teman-teman gue menjadi tertawa. Kalau badan gue di video itu terlihat setara sama badan temen cewek gue, mungkin suasana kelas waktu itu masih dengan suasana sunyi dan penuh kebosanan di antara wajah-wajah teman gue yang uang jajannya mulai habis~ (:

Makasih banget buat kalian yang udah baca posting-an gue sampai sini, kalau kalian pengin nonton video Lip sync Dubbing kelompok gue, kalian bisa klik tulisan yang berwarna biru di atas. Jangan lupa Subscribe and comment di bawah, atau juga kalian bisa Share posting-an gue ini kalo menurut lo bermanfaat. Sampai ketemu di posting-an selanjutnya. Byeeeee~ ((((: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar