Minggu, 17 Juli 2016

INTROPEKSI DIRI

Karena lebaran udah lewat, dan gue belum sempat maap-maapan sama semua para pembaca blog gue ini, gue mau ngucapin Minal Adzin Wal Faidzin, Mohon maaf lahir dan batin. Walaupun lebaran udah kelewat jauh, nggak ada salahnya kalau gue minta maaf sekarang sama kalian semua. Maafin gue yah, barangkali ada postingan gue selama ini yang menyinggung perasaan kalian atau apalah itu. Gue juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan-kesalahan yang telah gue perbuat. Aseeek (((:

Karena lebaran udah lewat pula, sekarang gue udah bisa makan sepuasnya tanpa terhalang dari kewajiban gue sebagai orang muslim, yaitu Puasa Ramadhan. Aseeek. Mungkin setan-setan yang terbelenggu selama bulan puasa kemarin sekarang udah bebas, dan mungkin sekarang lebih banyak lagi cobaan yang akan berdatangan kepada gue. Untuk itu gue mencoba mengintropeksi diri gue atas segala apa yang telah gue perbuat selama setahun kebelakang ini. Gue bertanya kepada diri gue sendiri, apakah gue bisa mengintropeksi diri gue sendiri? gue harus mengintropeksi diri gue dari sudut mana? Sudut siku-siku?. Gue bingung, gue harus mengintropeksi diri gue dari mana. Setelah berpikir panjang dan ditambah tidur yang panjang, gue mendapatkan sebuah pencerahan. Kenapa gue nggak minta pendapat orang aja tentang diri gue ini? Tapi siapa yang bakal gue minta pendapat tengatang diri gue ini? Gue mencoba berpikir sejenak dan kembali ke tidur panjang gue itu. Setelah bangun, gue mendapat pencerahan kembali. Kenapa gue nggak minta pendapat kepada teman-teman gue di Blackberry Messenger gue? Lumayan banyak orang yang bisa gue minta penilaian tentang diri gue ini disana. Tanpa basa-basi gue ambil Handphone gue dan langsung gue kirim broadcast message seperti ini kepada seluruh teman gue di BBM.



Seperti itu pesan yang gue kirim. Beberapa menit setelah gue kirim, beberapa teman gue membalas pesan gue itu. Seketikan handphone gue jadi ramai. Nggak seperti BC-an gue sebelum-sebelumnya, yang kalau gue kirim jarang banget ada orang yang ngerespon, kali ini banyak banget. Entah mimpi apa yang datang kepada mereka, sehingga mereka membalas BC-an gue kali ini. Mungkin mereka bermimpi tentang gue yang datang dalam mimpinya membawa sebuah pisau tajam, seraya berkata "BALES GAK TUH BC-AN GUE! BALES GAK!" Gue juga nggak tau.

Respon pertama datang dari salah satu teman gue, membalas pesan gue seperti ini



Gue ngakak. Yaaah gue harus terima apapun penilain dia, suara gue emang Fals. Terakhir gue nyanyi di kamar mandi, kecoa-kecoa keluar dari lubang saluran pembuangan air, lalu seolah-olah mereka berkata "GANGGU KECOA TIDUR AJA LO!!" Lalu gue berhenti menyanyikan lagu yang gue nyanyikan karena gue takut mereka terbang menghampiri gue.

Respon yang kedua, datang dari teman gue di SMA, seperti ini penilaiannya


Gue sedih karena gue dari dulu nggak jago main game apapun. Terakhir kali gue main game Crisis Action, sebuah game tembak-tembakan yang cowok banget. Gue selalu kalah, ketika gue mulai dengan karakter gue yang memegang senapan jenis Famas dan mulai berjalan-jalan mencari musuh, gue selalu tertembak duluan sama musuh gue. Level gue terkhir di game itu gue stuck di level 14, jauh banget sama level teman-teman gue yang waktu itu pertama kali daftar akunnya barengan sama gue. Mereka sudah level 40-an. Sedih

Respon berikutnya dari teman gue di SMA gue juga, seperti ini pendapatnya tentang gue di matanya


Gue sering banget dicengin. Apalagi kalo soal urusan pacaran, Parah banget. Gue nggak kuat mendengar cengan-cengan mereka. Gue mau nangis rasanya, gue gak kuaat. Tuhaaaaaaan *dramatis*. Apalagi setelah gue share BC-an gue tadi, banyak banget yang ngecengin gue karena gue nggak punya pacar, ini dia beberapa dari mereka



Parah.

Selain cengan yang gue dapet dari teman gue, gue juga dapet pujian-pujian yang bikin hati gue lumayan adem setelah membacanya



Tapi nggak dengan pujian-pujian yang ini



Selain teman gue, banyak juga Haters gue yang merespon, responnya macam-macam





Tapi gue terima pendapat mereka tentang gue, karena ini untuk mengintropeksi diri gue. Kayaknya gue harus lebih rajin-rajin ke salon biar ganteng, dan lebih sering mandi biar nggak disama-samain dengan Tai. Wkwkwk (((:

Ada yang muji, ada yang cengin, ada juga yang responnya nggak jelas dan keluar dari topik, seperti mereka ini



Ada juga yang su'udzon (prasangka buruk), mungkin ini karena gue sering banget ngirim broadcast message setiap malam minggu



Nggak tau harus ngomong apalagi sama mereka |: huft~

Respon yang terakhir dateng dari teman gue waktu gue masih SD, dia bilang kalau gue beda nggak kayak dulu waktu SD


Dulu waktu SD gue orangnya pendiem banget. Suka main orang-orangan kertas dan bajunya bisa dicopot yang suka dijual sama abang-abang sayang anak, kadang dulu gue suka main bola bekel sama cewek-cewek dan jarang banget main sama teman cowok. Waktu gue mudik kemarin, gue menemukan foto gue dulu waktu SD ini dia fotonya

foto gue waktu gue masih mengenal kalau manusia lahir itu keluar dari lubang bo'ol, ternyata gue salah, waktu itu gue mengikuti teori ayam mengeluarkan telur dari bo'olnya.
 
Beda banget sama yang sekarang. Gue lebih gila, brutal dan segala macem, foto gue yang sekarang lebih nggak serius

lebih mirip kambing mabok dari pada manusia sebagaimana lazimnya
 
Itu foto gue yang sekarang. Bisa dilihat perbandingannya yang berubah drastis. Wkwkwkwk (((:

Mungkin sampai disini postingan gue kali ini, makasih banget buat teman gue yang udah mau jujur menilai gue dari lubuk hati paling dalam. Lope lope kaliaaaaaan…
Dan buat kalian belum sempat dan pengin menilai diri gue, kalian bisa komen di bawah. Gue bakal terima apapun penilain dari kalian kok, sekali lagi karena ini untuk mengintropeksi diri gue pribadi. Semoga gue bisa mengintropeksi diri gue ini.Terimakasih yang udah membaca postingan gue sampai sini, jangan bosan-bosan membaca postingan gue yang lainnya yaah… sampai ketemu di postingan berikutnya… Byeeee~ wkwk








Tidak ada komentar:

Posting Komentar